Mengenal Istilah-Istilah Dasar dalam Dunia Saham dan Keuangan

Investasi saham kini semakin populer di kalangan masyarakat, terutama dengan meningkatnya literasi keuangan dan akses teknologi. Namun, sebelum terjun ke dunia investasi, penting untuk memahami berbagai istilah yang sering digunakan. Artikel ini akan membahas berbagai istilah dasar, keuangan, analisis, transaksi, risiko, dan istilah lain yang relevan dalam dunia saham.



Istilah Dasar



  • Saham (Stock/Equity) adalah tanda kepemilikan seseorang atau institusi pada suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, kamu berhak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan sesuai dengan porsi kepemilikanmu.
  • Portofolio adalah kumpulan berbagai saham atau instrumen investasi lainnya yang dimiliki oleh seorang investor. Diversifikasi portofolio membantu mengurangi risiko investasi.
  • Investor adalah individu atau lembaga yang membeli saham atau instrumen investasi lainnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan.
  • Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan saham dan memperdagangkannya di bursa efek. Contoh emiten terkenal di Indonesia adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
  • Bursa Efek adalah tempat di mana saham dan instrumen investasi lainnya diperjualbelikan. Di Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah institusi yang mengelola pasar saham.


Istilah Keuangan



  • Yield adalah tingkat pengembalian dari investasi, baik berupa dividen pada saham maupun bunga pada obligasi. Yield sering digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu investasi.
  • Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Dividen bisa berupa tunai atau saham tambahan.
  • Earnings Per Share (EPS) adalah laba bersih perusahaan yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar. EPS menunjukkan seberapa menguntungkan suatu perusahaan bagi pemegang saham.
  • Price-to-Earnings Ratio (P/E Ratio) adalah rasio harga saham terhadap laba per saham. Rasio ini digunakan untuk menilai apakah harga saham suatu perusahaan wajar atau tidak.
  • Return on Investment (ROI) adalah rasio yang mengukur keuntungan yang diperoleh dari investasi terhadap biaya investasi tersebut. ROI dihitung dalam persentase.
  • Return on Equity (ROE) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari ekuitas pemegang saham.
  • Debt-to-Equity Ratio (DER) adalah rasio yang membandingkan total utang perusahaan dengan total ekuitasnya. Rasio ini menunjukkan tingkat leverage perusahaan.


Istilah Analisis



  • Fundamental Analysis melibatkan evaluasi kondisi keuangan, manajemen, dan prospek industri untuk menentukan nilai wajar suatu saham.
  • Technical Analysis mempelajari pola grafik harga saham dan indikator lainnya untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
  • Moving Average (MA) adalah rata-rata harga saham dalam periode tertentu, digunakan untuk mengidentifikasi tren harga.
  • Relative Strength Index (RSI) adalah indikator momentum yang mengukur kekuatan pergerakan harga saham, biasanya digunakan untuk menentukan kondisi overbought atau oversold.
  • Bollinger Bands adalah indikator yang menunjukkan volatilitas harga saham. Band ini terdiri dari rata-rata bergerak dan dua garis yang menunjukkan standar deviasi.


Istilah Transaksi



  • Buy (Beli) adalah aksi membeli saham dengan harapan harga akan naik di masa depan.
  • Sell (Jual) adalah aksi menjual saham yang dimiliki untuk merealisasikan keuntungan atau mengurangi kerugian.
  • Short Sell adalah strategi menjual saham yang tidak dimiliki dengan harapan membeli kembali di harga yang lebih rendah.
  • Long Position berarti membeli saham untuk dimiliki dan dijual di kemudian hari saat harga naik.
  • Broker adalah perantara yang membantu proses jual-beli saham di bursa efek.
  • Komisi adalah biaya yang dibebankan oleh broker atas jasa transaksi saham.
  • Lot adalah satuan standar dalam transaksi saham. Di Indonesia, 1 lot setara dengan 100 lembar saham.


Istilah Risiko



  • Risiko Sistematis adalah risiko yang memengaruhi pasar secara keseluruhan, seperti perubahan suku bunga atau resesi ekonomi.
  • Risiko Non-Sistematis adalah risiko yang terkait dengan perusahaan tertentu, seperti kegagalan manajemen.
  • Volatilitas adalah ukuran fluktuasi harga saham dalam periode tertentu. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar risikonya.
  • Liquidity Risk adalah risiko kesulitan menjual saham dengan cepat tanpa memengaruhi harga pasar.
  • Market Risk adalah risiko perubahan harga saham akibat kondisi pasar yang tidak menentu.


Istilah Lain



  • IPO (Initial Public Offering) adalah proses pertama kali sebuah perusahaan menawarkan sahamnya kepada publik.
  • Rights Issue adalah penawaran saham tambahan kepada pemegang saham lama untuk meningkatkan modal perusahaan.
  • Stock Split adalah pembagian saham menjadi unit-unit yang lebih kecil untuk meningkatkan likuiditas.
  • Merger dan Akuisisi adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, sedangkan akuisisi adalah pembelian satu perusahaan oleh perusahaan lain.
  • ETF (Exchange-Traded Fund) dana investasi yang diperdagangkan di bursa, mirip seperti saham. ETF memungkinkan diversifikasi dengan biaya rendah.


Memahami istilah-istilah di atas adalah langkah awal yang penting sebelum mulai berinvestasi di pasar saham. Dengan pengetahuan ini, kamu dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan strategis. Jangan lupa untuk terus belajar dan berkonsultasi dengan ahli keuangan agar perjalanan investasimu sukses dan menguntungkan.

Start typing and press enter to search